Ringkasan materi Penjas kelas 9 semsester ganjil
RINGKASAN MATERI KELAS 9 SEMSESTER GANJIL KURIKULUM 2013
Bab 1 : Permainan Bola Besar
Olahraga merupakan gerakan-gerakan yang dapat membuat tubuh menjadi sehat. Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu misalnya jogging, senam, dan yoga. Sedangkan olahraga yang berupa permainan misalnya, sepak bola, bola voli, dan bola basket.
A. PERMAINAN SEPAK BOLA
Keterampilan permainan sepak bola merupakan teknik dasar bermain sepakbola dan mampu mengaplikasikannya ke dalam sebuah permainan yang efektif dan efisien. Keterampilan bermain sepak bola juga dapat didefinisikan kemampuan dan kesanggupan pemain untuk melakukan gerakan dasar atau teknik dalam permainan sepak bola secara efektif dan efisien. Teknik dasar sepak bola meliputi menendang bola, menggiring, menyundul, merampas, melempar, dan menangkap bola.
a. Pengertian Permainan Sepak Bola
Sepak bola adalah permainan beregu, yang tiap regu tediri atas sebelas orang pemain salah satunya adalah penjaga gawang, permainan seluruhnya menggunakan kaki kecuali penjaga gawang boleh menggunakan tangan di daerah hukumannya. Sepak bola juga dapat didefinisikan sebagai permainan menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh kedua tim atau kesebelasan yang berbeda dengan maksud untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri supaya tidak kemasukan bola.
Ketentuan ukuran lapangan ialah panjang lapangan minimal 90 m, panjang lapangan maksimal 120 m, lebar lapangan minimal 45 m, dan lebar lapangan maksimal adalah 90 m. Untuk pertandingan internasional panjang minimal adalah 100 m, panjang maksimal 110 m, lebar minimal 64 m, dan lebar maksimal 75 m.
b. Gerakan menendang bola
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik menendang bola adalah posisi kaki tumpu dan kaki ayun (steady leg position ), bagian bola, perkenaan kaki dengan bola (impact), dan akhir gerakan (follow-through). Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang (shoot at the goal) dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping). Pada dasarnya, cara menendang bola dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :
- Menendang dengan kaki bagian dalam (instep). Digunakan untuk mengumpang jarak pendek (short passing).
- Menendang dengan kaki bagian luar (outside). Digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing).
- Menendang dengan punggung kaki (instep). Digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal)
- Menendang dengan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep).Digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing).
c. Gerakan menggiring bola
Keterampilan menggiring bola (dribbling) ada;ah kecepatan menggiring bola dengan melewati rintangan yang telah ditentukan. Pada dasarnya gerakan menggiring bola adalah menendang bola secara terputus-putus dan bagian kaki yang digunakan sama. Gerakan menggiring bola bertujuan untuk mendekatkan jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggiring bola adalah :
- Bola harus dekat dengan kaki sehingga mudah untuk dikontrol.
- Posisi bola tepat di kaki sehingga mudah untuk dilindungi dari lawan.
- Pandangan mata tidak hanya tertuju pada bola, melainkan juga pada pergerakan lawan.
- Menggiring bola biasanya dengan menggunakan kaki kanan dan kiri.
d. Menyundul bola (heading)
Menurut Herwin gerakan menyundul bola melibatkan seluruh tubuh dengan posisi melengkung, leher ditegangkan, perkenaan bola tepat pada dahi, mata terbuka, kepala di dorong kedepan atau samping, dan menjaga stabilitas dengan kedua tangan disamping badan. Menurut Sucipti, menyundul bola pada hakikatnya memainkan bola dengan kepala. Tujuan menyundul bola adalah mengumpan, mencetak gol, dan untuk mematahkan serangan lawan/membuang bola. Menurut Sucipto, gerakan menyundul bola adalah sebagai berikut:
- Menyundul bola sambil berdiri, pada umumnya dilakukan manakala datangnya bola maksimal setinggi kepala.
- Menyundul bola sambil meloncat/melompat, pada umumnya dilakukan jika datangnya bola di luar jangkauan, baik secara vertikal maupun horizontal.
e. Lemparan ke dalam
Menurut Herwin tujuan lemparan ke dalam adalah untuk menghidupkan/memulai permainan setelah bola keluar meninggalkan lapangan melalui garis samping. Menurut Sucipto, lemparan ke dalam merupakan satu-satunya teknik dalam permainan sepak bola yang dimainkan dengan lengan dari luar lapangan permainan. Lemparan ke dalam dapat dilakukan dengan atau tanpa awalan, baik dengan posisi kaki sejajar maupun salah satu kaki di depan.
- Lemparan ke dalam tanpa awalan dapat dilakukan ketika sasaran jaraknya dekat.
- Lemparan ke dalam dengan awalan dapat dilakukan ketika sasaran jaraknya jauh.
B. PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli merupakan salah satu permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan oleh net. Bentuk lapangan voli adalah persegi panjang dan antara kedua regu dipisahkan oleh net ditengahnya. Permainan bola voli dapat dilakukan di ruang terbuka (outdoor) dan ruang tertutup (indoor). Setiap regu berjumlah enam pemain.
Menurut Ahmadi, permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang, diperlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk dapat bermain bola voli secara efektif. Teknik dasar harus dikuasai dalam permainan bola voli adalah :
1. Servis (service)
Servis menurut Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia adalah pukulan bola yang dilakukan di daerah sebelah kanan dari garis belakang lapangan permainan (daerah servis) melampaui net ke daerah lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan permainan dan setelah terjadinya setiap kesalahan. Pukulan servis dapat berupa serangan bila bola dipukul dengan keras dan terarah.
a. Servis bawah
Servis bawah merupakan servis yang dilakukan dengan cara memukul bola dari bawah. Pemain yang menggunakan servis ini biasanya adalah pemain pemula.
b, Servis atas
Servis atas merupakan pukulan permulaan dengan cara memukul bola dari atas kepala (bola dilambungkan terlebih dahulu).
c. Servis samping
Servis samping merupakan langkah memukul bola di daerah servis dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan condong ke kanan.
d. Servis lompat
Servis lompat adalah cara melakukan servis atau pukulan dengan melompat setelah bola dilambungkan.
2. Passing
Passing menurut Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia adalah usaha atau upaya seseorang pemain dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk memberikan bola kepada teman secepatnya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Passing dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a. Passing bawah
Passing bawah digunakan oleh pemain apabila bola yang datang rendah, baik untuk diumpan keteman maupun ke lawan. Passing bawah dilakukan dengan kedua tangan yang dikaitkan.
b. Passing atas
Passing atas adalah pergerakan mengumpan dengan menggunakan jari-jari kedua tangan. Passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Untuk menerima umpan servis dari lawan sebaiknya menggunakan passing bawah, karena biasanya servis bolanya datar.
c. Smash
Smash menurut Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia adalah bentuk serangan paling banyak dipergunakan untuk serangan dalam upaya memperoleh nilai oleh suatu tim. Smash juga dapat didefinisikan sebagai teknik menyerang yang bertujuan supaya boal dapat mendarat di daerah lawan tanpa bisa diblok. Dalam melakukan penyerangan, spiker atau penyerang harus memperhatikan teknik dasar yaitu awalan, lompatan, ayunan pukulan bola di udara dan posisi mendarat.
3. Posisi pemain
Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
a. Server
Pemain yang memulai permainan bola voli dengan memukulkan bola ke pihak lawan.
b. Spiker
Spiker adalah pemain yang bertugas memukul bola agar jatuh ke daerah lawan.
c. Libero
Libero adalah pemain bertahan yang memiliki kebebasan untuk keluar dan masuk tapi tidak boleh melakukan smash (biasanya di dalam lapangan berseragam berbeda dengan rekan satu tim).
d. Tosser
Tosser/ set-upper adalah pemain yang bertugas mengumpan bola ke rekan-rekan satu timnya.
e. Blocker
Blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker dari tim lawan tapi juga dapat bertugas sebagai spiker.
4. Block
Block menurut Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia adalah menggagalkan serangan lawan dengan cara membendung rintangan yang paling efektif. Bendungan merupakan bagian dari pertahanan. Block digunakan oleh pemain untuk menahan serangan yang dilakukan oleh lawan. Pertahanan dalam bentuk block dapat dilakukan dengan menahan serangan lawan supaya bola yang di smash tidak menyebrang net atau berada di daerah lawan. Teknik block merupakan teknik dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain sehingga masing-masing pemain dapat membantu mempertahankan daerahnya.
C. PERMAINAN BOLA BASKET
Bola basket merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim dimana setiap tim terdiri atas 5 orang pemain. Tujuan permainan ini adalah memperoleh poin sebanyak mungkin dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Dalam memainkan bola basket, pemain dapat menggiring, memukul, atau mendorong bola dengan telapak tangan. Permainan ini dapat dilakukan di ruang terbuka (outdoor) atau ruang tertutup (indoor).
1. Mengoper (Passing) dan Menangkap (Catching)
Gerakan mengoper atau mengumpan bola selalu berkaitan dengan menangkap atau menerima bola. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengoper bola adalah arah bola ke sasaran harus terhindar dari rebutan (intercept) lawan dan waktu untuk melempar harus tepat. Tujuan passing adalah untuk mempertahankan bola agar tidak direbut oleh lawan.
a. Chest Pass
Merupakan operan dada yang umumnya dipakai apabila tidak ada pemain bertahan di antara pengoper dan teman setim. Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola di depan dada, teknik ini biasanya menggunakan lemparan dua tangan dengan tujuan operan lurus terhadap teman satu tim.
b. Overhead Pass
Merupakan passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas kepala. Umpan jenis ini dilakukan untuk melakukan counter attack dengan melemparkan bola jauh ke daerah pertahanan lawan.
c. Baseball Pass
Merupakan teknik yang dilakukan hampir mirip dengan lemparan baseball. Lemparan ini dilakukan dengan tenaga yang cukup kuat dan hanya dengan satu tangan saja.
d. Bounce Pass
Merupakan teknik passing yang dilakukan dengan memantulkan bola ke bawah kemudian diterima oleh teman satu tim, teknik ini sebenarnya untuk menghindari hadangan lawan.
e. Hook Pass
Merupakan teknik passing yang dilakukan dengan satu tangan sehingga mirip dengan hook atau pancing.
f. Under Pass
Merupakan teknik passing yang dilakukan dari bawah dengan bola diarahkan secara lurus ke teman setim. Teknik ini dilakukan apabila ingin melakukan operan pendek.
g. Catching Ball
Menangkap bola bisa dilakukan dengan dua atau satu tangan. Tangkapan bola menggunakan dua tangan dilakukan dengan cara berikut.
- Berdiri menghadap sasaran.
- Kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk.
- Badan sedikit condong ke depan, kedua tangan siap di depan dada.
- Tangan diluruskan ke depan menjangkau bola dengan telapak tangan terbuka , ibu jari berdekatan. Setelah bola tertangkap, segera ditarik ke belakang mendekati dada.
2. Menggiring Bola (Dribbling)
Tujuan teknik dribbling adalah untuk mempertahankan bola dan menyerang lawan. Teknik menggiring dilakukan dengan cara memantulkan-mantulkan bola menggunakan telapak tangan. Teknik ini diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
a. Dribble tinggi
Merupakan teknik menggiring bola yang dilakukan secara cepat untuk memasuki pertahanan lawan dengan cara jalan cepat atau berlari. Teknik dribble tinggi digunakan oleh pemain ketika pemain lawan cukup jauh dari yang membawa bola.
b. Dribble rendah
Dribble ini digunakan oleh pemain untuk mempertahankan bola dari lawan. Teknik ini dilakukan apabila sedang berhadapan langsung dengan lawan dan ingin membuat terobosan yang memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan.
3. Lay-up
Lay-up adalah satu teknik dasar yang harus dikuasai untuk mencetak angka dalam permainan bolabasket. Rangkaiannya meliputi gerakan memegang bola, berlari (atau melangkah) ke depan, melompat, dan melepas tembakan ke arah tim lawan untuk mencetak angka.
4. Menembak Bola (Shooting)
Menembak bola atau shooting merupakan suatu teknik yang harus dimiliki oleh setiap pemain. Beberapa teknik menembak diantaranya :
1. Set shoot
Set shoot adalah tembakan yang umumnya dilakukan dengan cara melompat terlebih dahulu.
2. Lay-up shoot.
Lay-up shoot dilakukan pada saat akhir dribble. Pada jarak beberapa meter dari ring, pemain yang menggiring bola mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah ring.
3. Jump shoot
Jump shoot sering lakukan ketika pemain menyerang dan tidak dapat mendekati ring. Tembakan ini sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertikal penembak.
Bab 2 : Permainan Bola Kecil
Permainan bola kecil merupakan permainan yang biasanya menggunakan bola kecil dan perlengkapan seperti raket, bet, sarung tangan, dan lainnya untuk memainkan bola tersebut. Contoh permainan bola kecil adalah bulu tangkis menggunakan alat pemukul seperti raket, tenis meja menggunakan bet (badge), dan kasti menggunakan alat pemukul bola.
A. PERMAINAN KASTI/ROUNDERS
Teknik-teknik dasar permainan kasti meliputi teknik melempar, memukul, dan menangkap bola.
Pemain dibagi menjadi 2 regu, salah satu regu mendapat giliran jaga dan stau regu lagi mendapat giliran untuk memukul. Disediakan beberapa pos yang ditandai dengan tiang dimana pemain serang (yang mendapat giliran pukul) tak boleh di "gebok" atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran memukul bola yang diumpan oleh salah seorang pemain jaga. Pemain jaga berjaga di lapangan untuk mencoba menangkap pukulan pemain serang. Ketika bola terpukul pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang" ke "rumah" yang dibatasi dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang lari menuju pos atau pulang dapat di "gebok" dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti regu serang jadi regu jaga dan sebaliknya. Pemain serang yang berhasil pulang mendapat satu angka. Regu yang mendapat angka terbanyak ketika pertandingan berakhir dinyatakan menang. Permainan ini menggunakan gerak dasar berlari, memukul bola dengan sebuah tongkat, menangkap, dan melempar dan terdiri dari 2 base dengan jarak minimal 20 meter.
1. Melambungkan bola
a. Melambungkan bola ke atas
b. Melambungkan bola ke depan
c. Melempar bola dari atas kepala
Lemparan bola dari atas biasanya digunakan dari jarak yang jauh dari pemukul atau pemain yang berlari.
2. Menangkap bola
Cara menangkap bola disesuaikan dengan arah bola yang datang. Arah bola terbagi menjadi bola lambung, bola mendatar, atau setinggi dada, dan bola menyusur tanah.
a. Menangkap bola melambung
b. Menangkap bola mendatar
c. Menangkap bola menyusur tanah
3. Memukul bola
Setiap pemain harus bisa memukul bola dengan berbagai cara. Pukul bola sejauh-jauhnya agar regu penjaga sulit atau tidak bisa menangkapnya. Sebelum memukul bola, cara memegang alat pukul harus diperhatikan. Cara memegang alat pemukul yang benar adalah sebagai berikut.
a. Pukulan melambung
Teknik pukulan ini digunakan untuk menghasilkan arah bola yang melambung jauh.
b. Pukulan mendatar
Teknik pukulan ini digunakan jika menginginkan gerak bola sangat cepat, dan melesat ke depan.
c. Pukulan merendah
Teknik pukulan ini dilakukan apabila menginginkan arah jalannya bola yang cepat dan memantul ke tanah.
4. Teknik dasar berlari
Teknik berlari yang digunakan saat permainan kasti antara lain berlari lurus dan berlari zig-zag.
B. PERMAINAN BULU TANGKIS
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang masuk dalam kelompok olahraga permainan. Olahraga ini dapat dimainkan di dalam atau di luar lapangan. Di lapangan dibatasi oleh garis-garis dengan ukuran tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua yang luasnya sama dan dipisahkan oleh net.
1. Memegang raket (grip)
Teknik memegang raket secara forehand dilakukan dengan cara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan pegangan atau sejajar dengan dinding dan kepala raket. Saat melakukan teknik forehand, dapat dipindahkan menjadi backhand, yaitu dengan memutar raket seperempat putaran ke arah kiri. Selain kedua teknik di atas, ada pula teknik memegang raket lainnya seperti jabat tangan (shakehand grip) dan gebuk kasur (american grip).
2. Pukulan (Stroke)
Dalam permainan bulu tangkis terdapat banyak teknik memukul bola seperti smash, lob, clear, net shot, drop shot, dan lainnya.
a. Service
Servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dalam permainan bulu tangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi
1) Servis forehand
a) Servis forehand pendek
Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu, lawan dipaksa berada di posisi bertahan.
b) Servis forehand tinggi
Jenis servis ini digunakan dalam permainan tunggal. Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
2) Servis backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang relatif dekat di atas jaring (net). Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
a. Pukulan forehand
Pukulan ini merupakan pukulan yang sering digunakan oleh pemain. Dasar pukulan ini adalah ayunan raket dari belakang badan ke arah depan.
b. Pukulan backhand
Posisi jari saat akan melakukan backhand (telunjuk, tengah, manis, kelingking) sejajar dengan pegangan raket, sementara ibu jari berada pada batang raket yang lebih lebar.
c. Pukulan lob
Pukulan lob merupakan pukulan yang bertujuan untuk melambungkan kok setinggi mungkin yang mengarah ke belakang daerah lawan.
d. Pukulan drop shot
Pukulan ini hampir mirip dengan smash. Perbedaannya adalah apabila smash dilakukan dengan kekuatan penuh, maka drop shot dengan kekuatan pelan atau sentuhan halus. Drop shot yang tepat dilakukan apabila kok jatuh dekat dengan net dan tidak lebih dari garis ganda.
e. Netting
Netting merupakan jenis pukulan yang dilakukan dekat dengan net dengan sedikit kekuatan. Tujuan dilakukan netting adalah supaya kok jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.
3. Gerakan Kaki (Foot Work)
Teknik langkah kaki pada dasarnya adalah awal untuk dapat memukul kok dengan tepat. Langkah kaki yang ringan, cepat, dan luwes akan memudahkan pergerakan pemain di mana kok datang dan bersiap untuk memukulnya. Demgan penguasaan lapangan dan kecepatan gerak yang baik, maka atlet akan mendapatkan posisi memukul yang tepat.
4. Sikap Berdiri (Stance)
a. Sikap berdiri pada saat melakukan servis
1) Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kakii kanan di belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang. Pada saat kok dipukul, berat badan dipindahkan ke depan.
2) Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat servis dilakukan berat badan dipindahkan ke depan.
b. Sikap berdiri pada saat menerima servis
1) Sikap berdiri untuk permainan tunggal adalah berdiri pada daerah servis kira-kira di tengah-tengah daerah servis dan satu meter dibelakang garis servis pendek.
2) Sikap berdiri untuk permainan ganda adalah pemain lebih maju ke depan tetapi tidak melewati garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Berat badan berada di kaki depan dengan posisi labil (kedua kaki agak jinjit). Pada saat servis dilakukan berat badan dipindahkan ke arah datangnya kok, mungkin ke depan atau belakang tergantung pada jenis servis.
c. Sikap berdiri pada saat rally
Sikap ini tergantung pada posisi pemain apakah ia melakukan serangan atau bertahan. Juga harus diperhatikan arah datangnya kok, apakah dari depan, belakang, di atas kepala, di samping, atau di bawah. Sebagai patokan, sikap berdiri pemain tunggal dilanjutkan untuk selalu berdiri di tengah-tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar.
C. PERMAINAN TENIS MEJA
Pada tahun 1930 masyarakat Indonesia mengenal permainan tenis meja yang dibawa oleh Belanda dan berkembang sampai saat ini.
1. Perlengkapan Permainan tenis meja
a. Meja tenis
Lapangan tenis dibagi menjadi 2 bagian yang dipisahkan oleh jaring dengan tinggi 15,25 cm dan panjangnya 183 cm. Tinggi meja tenis ialah 76 cm, panjang meja adalah 274 cm, dan lebar 152 cm. Pada batas-batas tertentu ditandai dengan garis putih yang merupakan area bermain tenis.
b. Bet
Bet dalam permainan tenis meja berguna untuk memukul bola. Bet terbuat dari bahan yang lunak misalnya dari karet. Hal ini dikarenakan penggunaan karet lebih efektif dan efisien apabila dibandingkan dengan bahan lainnya. Kelebihan yang lain ialah bet yang dilapisi dengan karet memberikan kemudahan pemain dalam melakukan pukulan yang berdampak pada kecepatan bola yang maksimal. Pemain juga dapat mengembangkan permainannya yang akurat, efektif, dan penuh kehalusan dengan segala teknik yang dimilikinya.
c. Bola
Pada awal perkembangannya, bola terbuat dari celluloid. Saat ini bola terbuat dari bahan serpihan plastik. Akan tetapi, kekurangan menggunakan bola yang terbuat dari serpihan plastik adalah sulitnya mengendalikan bola. Karena daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Diameter bola tenis meja ialah 40 mm dengan berat 2,7 gram. Warna yang disarankan untuk bola adalah putih atau oranye. Bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 16 cm akan menghasilkan pantulan setinggi 24-26 cm pada pantulan pertama.Pada bola pingpong biasanya terdapat tanda bintang 1 hingga3. Tanda bintang inilah yang menunjukkan kualitas pantulan bola yang biasanya digunakan untuk pertandingan resmi.
2. Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
a. Memegang bet
Dalam permainan tenis meja terdapat beberapa teknik memegang bet. Di antara teknik tersebut adalah pen holder grip (pegangan tangkai pena) dan shake hand grip (pegangan jabat tangan). Dengan teknik memegang shake hand grip dapat memberikan kesempatan kepada pemain untuk mengembangkan permainannya lebih baik dalam melakukan pukulan backhand. Kelebihan teknik ini adalah pemain dapat menggunakan kedua belah sisi bet sehingga mudah untuk melakukan pukulan forehand atau backhand. Pen hold grip memiliki kelebihan, di antaranya adalah baik untuk melakukan pukulan forehand. Pemain yang menggunakan teknik ini memiliki pergerakan kaki yang cepat, sehingga ia dapat melakukan pukulan forehand. Kelemahan teknik ini ialah sulit melakukan pukulan backhand karena cara memegangnya seperti memegang pena.
b. Pukulan
1) Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul dari bawah serong ke atas. Bet dalam posisi tertutup. Pukulan ini dapat digunakan untuk menyerang lawan dan mengontrol bola.
2) Push adalah teknik yang dilakukan dengan cara bola didorong dengan bet dan posisi bet terbuka. Pada saat melakukan push, posisi tubuh berdiri sempurna.
3) Chop merupakan pukulan yang dilakukan seperti menebang pohon. Tangan yang memegang bet berada di atas bola yang akan dipukul.
4) Block dilakukan dengan cara bola ditutup dengan bet. Block biasa digunakan apabila lawan menggunakan pukulan spin.
c. Service
Servis dilakukan untuk memulai pertandingan. Ada beberapa teknik servis dalam permainan tenis meja. Misalnya service forehand topspin, backhand backspin, dan backhand topspin. Service topspin berarti mengarahkan bola supaya searah jarum jam. Sementara service backspin yaitu mengarahkan bola supaya berlawanan jarum jam.
Bab 3 : Olahraga Atletik
A. JALAN CEPAT
Jalan cepat merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik dan resmi dilombakan dalam kejuaraan-kejuaraan atletik. Jalan cepat berbeda dengan lari cepat atau sprint.
1. Teknik Dasar Jalan Cepat
a. Start
Start jalan cepat menggunakan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak mempunyai pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih. Sikap start yag lazim digunakan pada aba-aba "bersedia" peserta menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedangkan kaki kanan di samping belakang kaki kiri, dengan bada agak condong ke depan dan kedua tangan rileks. Pada aba-aba "ya" atau bunyi tembakan pistol, segera melangkahkan kaki kanan ke depan, disusul kaki kiri dan terus berjalan.
b. Langkah
Langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki di ayun ke depan lutut, terlihat tungkai bawah bergantung lemas, karena ayunan paha ke depan, tungkai bawah ikut terayun ke depan, menyebabkan tumit terlebih dahulu menyentuh tanah, bersamaan dengan mengangkat tumit. Selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah, ganti dengan kaki ayun.
c. Condong
Mulai dari kepala, punggung/dada, pinggang, sampai tungkai bawah sedikit condong ke depan.
d. Ayunan lengan
Siku ditekuk lebih 90 derajat, ayunan lengan kiri ke depan bersamaan dengan mengangkat paha dan kaki kanan, sehingga koordinasinya adalah lengan kiri bersamaan dengan kaki kanan, dan lengan kanan bersamaan dengan kaki kiri.
e. Finish
Untuk memperoleh langkah-langkah yang benar, maka pemindahan badan dan kaki satu ke kaki yang lain harus nampak jelas, ini kelihatan pada gerak panggul. Gerakan ini perlu dilatih agar terbiasa melakukan teknik gerakan jalan cepat yang benar, serasi, lancar, dan tidak cepat lelah.
2. Manfaat Jalan Cepat
Jalan cepat, selain sebagai perlombaan, ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan badan. Dengan olahraga jalan cepat, tubuh dibuat untuk banyak bergerak. Olahraga jalan cepat membuat otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh.
B. LARI JARAK PENDEK
Lari jarak pendek adalah perlombaan lari di mana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan. Pelarinya juga bisa sprinter. Lari jarak pendek meliputi jarak : 100 m, 200 m, 400 m. Teknik lari jarak pendek dibagi menjadi 3, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.
1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
a. Teknik start (awalan)
1) Aba-aba "bersedia"
2) Aba-aba "siap"
3) Aba-aba "ya"
b. Teknik badan pada saat berlari
c. Teknik badan ketika memasuki garis finish
2. Larangan pada pelari jarak pendek
- Meloncat pada saat memasuki garis finish.
- Menarik/menggapai pita finish.
- Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan di garis finish.
C. LOMPAT TINGGI
Lompat tinggi memiliki beberapa tahapan yaitu, awalan yang berlari menuju mistar, tolakan yaitu bertumpu pada kaki untuk melambungkan badan melewati mistar, melayang yaitu posisi badan saat ada di atas mistar, dan mendarat yaitu posisi badan jatuh di atas mistar.
1. Teknik Dasar Lompat Tinggi
a. Awalan
Awalan terdiri atas 7-9 atau 11 langkah cepat. Gerakan lari awalan dilakukan melalui garis yang melengkung pada dua hingga tiga langkah terakhir. Kaki diarahkan sejajar dengan mistar. Lengan dipersiapkan untuk gerakan kombinasi. Badan sedikit condong ke belakang. Awalan lari pada gaya flop lebih cepat daripada gaya straddle. Awalan lari dapat dilakukan dari tiga arah berikut
- Melengkung
- Dari posisi awal tegak lurus dengan mistar, dilanjutkan dengan lari melengkung.
- Berlari lurus dari sudut menyerupai awalan lari gaya straddle untuk membuat gerakan membelakangi mistar pada saat tolakan.
b. Tolakan
Kaki tolakan diawali dari tumit dan menekuk tungkai tolak. Kaki menolak dalam posisi sejajar dengan mistar.
c. Saat melayang
Pada saat melayang, posisi badan membelakangi mistar dan kedua tungkai yang menggantung sedikit ditarik. Kedua lengan disamping badan dan pinggul diangkat sehingga menghasilkan lengkungan pada badan. Badan siap diturunkan dan kaki diangkat dan ditarik agar tidak mengenai mistar. Setelah itu, lutut diluruskan ke atas.
d. Pendaratan
Mendarat dilakukan dengan punggung, kemudian dilanjutkan dengan gerak tungkai.
2. Gaya dalam lompat tinggi
a. Gaya gunting (scissors)
Gaya gunting ini dilakukan oleh seorang pelompat menuju ke palang secara bersudut dan melonjak dengan kaki yang berada di luar dari palang. Saat melewati palang, pelompat berada dalam keadaan duduk terlunjur.
b. Gaya timur
Gaya timur dilakukan oleh seorang pelompat menuju ke palang secara lurus dari hadapan 90 derajat. Saat melompat kaki bebas diayunkan secara tegak ke depan badannya dan pelompat melewati palang secara miring.
c. Gaya guling (western roll)
Gaya ini sebenarnya hampir sama pada gaya timur yaitu pelompat menuju ke palang secara bersudut 90 derajat, kemudian pelompat melonjak dengan kaki yang lebih dekat dengan palang. Kaki lonjakan berada dalam keadaan bengkok waktu pelompat berguling paralel dengan palang untuk melakukan pelepasan.
d. Gaya pelana
Gaya ini sebenarnya juga hampir sama dengan gaya guling barat. Pelompat menuju palang secara bersudut. Ketika melepasi palang, pelompat memandang ke bawah dan keadaan badannya seolah-olah tiarap di atas palang.
e. Gaya fosbury flop
Gaya ini adalah gaya yang populer saat ini. Pada gaya ini, pelompat menuju ke palang dengan membelakangi mistar.
D. LEMPAR CAKRAM
Lempar cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor lempar cakram tidak diperlombakan.
1. Tenik Yang Digunakan Dalam Lempar Cakram
a. Cara memegang cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar kanan) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan di atas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka)menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.
b. Gaya dalam lempar cakram
1) Gaya samping
2) Gaya belakang
c. Cara melakukan awalan lemparan
Awalan lempar pertama-tama dimulai dengan posisi pelempar yang berdiri di belakang lingkaran dengan posisi punggung menghadap ke arah sektor lemparan. Pelempar harus membuat beberapa kali ayunan cakram dengan lengan lempar untuk membuat pertimbangan dan mengatur keseimbangan. Badan dan lengan yang berlawanan dengan lengan lempar bergerak mengikuti gerakan lengan lempar.
Untuk tahap selanjutnya, posisi badan masih berputar dan sedikit condong ke belakang. Kedua tungkai masih ditekuk dengan baik, tetapi ketika kaki kiri membuat kontak dengan lantai tungkai kaki kiri hampir diluruskan penuh. Sementara lutut kaki dan pinggul meneruskan gerakan berputar ke arah lemparan dengan tepat, tariklah bagian atas badan mengikuti perputaran ini. Pada keadaan seperti ini lengan kiri mulai dibuka ke samping dan lengan kanan mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam sebuah busur yang lebar dan bergerak sedikit ke arah atas.
2. Sarana dan Prasarana Yang Digunakan Dalam Lempar Cakram
a. Alat
Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepaspindahkan.
b. Ukuran Cakram
- Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter 219 mm- 221 mm dan tebal 44 mm hingga 46 mm.
- Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan tebal 37 mm hingga 39 mm.
- Berat cakram untuk junior putra adalah 1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan tebal 37-39 mm.
- Berat cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm-170 mm dan tebal 25 mm hingga 35 mm.
c. Lapangan Lempar Cakram
- Diameter lingkaran untuk melempar adalah 2,50 meter.
- Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
- Lingkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar (pagar kawat) untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.
- Bentuk seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sector lemparan dibatasi garis yang membentuk sudut 40 derajat dipusat lingkaran.
Demikianlah Ringkasan Materi Penjasorkes kelas 9 semester ganjil kurikulum 2013. Selamat Belajar!
"If you can't fly, then run. If you can't run, then walk. If you can't walk, then crawl, but whatever you do, you have to keep moving forward"-Martin Luther King Jr-
Komentar
Posting Komentar