Ringkasan materi ips kelas 9 semester ganjil
RINGKASAN MATERI KELAS 9 SEMESTER GANJIL KURIKULUM 2013
Bab 1 : Potensi Indonesia Menjadi Negara Maju
1.
Lokasi yang
Strategis.
Letak Indonesia dapat ditinjau dari
tujuh tinjauan, yaitu letak astronomis, geografis, geologis, geomorfologis,
maritim, ekonomis, dan sosiokultural.
- Letak Astronomis
Letak astronomis Indonesia
yaitu 6o LU- 11o LS dan 95o BT- 141o
BT.
Hal ini menyebabkan,
keuntungan :
- Indonesia beriklim tropis (tanah subur)
- Negara yang hangat dengan sinar matahari melimpah
- Sumber daya alam yang beraneka ragam dan melimpah
- Curah hujan yang tinggi
kekurangan :
- Dengan lintang tersebut,indonesia berada pada kawasan gunung api terbanyak didunia,sehingga rawan bencana alam
- Cuaca yang panas,yang pada musim kemarau dpat mengakibatkan penyakit
- Derita masa pancaroba.
- Indonesia beriklim tropis (tanah subur)
- Negara yang hangat dengan sinar matahari melimpah
- Sumber daya alam yang beraneka ragam dan melimpah
- Curah hujan yang tinggi
kekurangan :
- Dengan lintang tersebut,indonesia berada pada kawasan gunung api terbanyak didunia,sehingga rawan bencana alam
- Cuaca yang panas,yang pada musim kemarau dpat mengakibatkan penyakit
- Derita masa pancaroba.
- Letak Geologis
Menunjukkan pengaruh tenaga endogen
dan akibatnya (tektonik,vulkanisme). Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng
aktif dunia yaitu indo Australia,Eurasia dan pasifik. Hal tersebut berdampak
pada beberapa fenomena berikut:
1.
Relief
yang bervariasi (lipatan pegunungan dan patahan), menghasilkan
panoramayang mengagumkan di berbagai wilayah Indonesia.
2.
Terdapat aneka macam bahan galian
berharga di berbagai daerah
3.
Terbentuknya dangkalan sunda dan
dangkalan sahul yang menunjang terhadap berkembangnya sector perikanan
4.
Banyak terjadi erupsi gunung api dan
gempa bumi di sepanjang jalur patahan
- Letak Geografis
Membahas tentang letak kepulauan
Indonesia terhadap Negara lain, benua dan samudera disekitarnya. Letak
Geografis Indonesia yaitu, Indonesia terletak di antara 2 benua
(Asia&Australia) dan 2 samudera (pasifik&hindia). Letak geografis
tersebut berdampak pada:
1.
Peranan Indonesia sebagai jembatan
benua asia dan Australia
2.
Menghubungkan samudera hindia dan
pasifik
3.
Terwujudnya koordinasi kerjasama
dalam bentuk Negara ASEAN
Posisi Geografis Indonesia
menyebabkan Indonesia mempunyai karakterisitik khasdan juga menguntungkan
sebagai berikut :
1.
Letak Indonesia yang berada diantara
2 benua yaitu Asia dan Australia membuat Indonesia bisa menjalin hubungan yang
baik antara negara-negara di kedua benua tersebut. Posisi geografis membuat dua
samudera Inodnesia berada dijalur lalu lintasinternasional dan dpat menjadi
transit jalur perdagangan dunia.
2.
Indonesia yang terdiri banyak pulau
yang membuat beragam kebudayaan, karena terdiri dari suku, budaya, dan bangsa.
3.
Laut yang sangat begitu luas dan
garis pantai membuat Indonesia menyimpan hasillaut yang berlimpah seperti ikan,
kerang laut, dan serta bahan tambang sepertiminyak bumi.
4.
Indonesia dlalui jalur perdagangan
Indonesia.
5.
Aadanya pembagian tiga daerah waktu
yang berbeda di Indonesia.
6.
Keragaman anatara Flora dan Fauna.
7.
Keragaman jenis tanah di Indonesia.
Kerugian Posisi Geografis Indonesia
selain posisi geografis Indonesia yang sangat menguntungkan, tetapi ada dampak
kerugian dari letak geografis di Indonesia antara lain :
1.
Pencurian ikan yang dilakukan oleh
para nelayan dari negara lain, karna sumber dayaalam di negara tersebut sangat
sedikit.
2.
Pengambilan batas wilayah Indonesia
yang dilakukan oleh negara tetangga karna pengawasan di wilayah darat
maupun laut kurang di perketat.
- Letak Ekonomis
Membahas letak Indonesia dalam kegiatan ekonomi
global yaitu Potensi kepulauan Indonesia dalam penyediaan bahan tambang dan
produksi pertanian dan perkebunan.
1.
Posisi silang Indonesia bagi lalu
lintas perdagangan dunia.
2.
Panorama yang indah dan budaya yang
berankearagam merupakan potensi pariwisata.
- Letak Sosiokultural
Menunjukkan Indonesia sebagai bagian
dari peradaban dunia yang terwujud dalam:
1.
Indonesia sebagai Negara agraris dan
maritim
2.
Upaya pengembangan masyarakat Indonesia
dalam percaturan dunia
3.
Indonesia sebagai tempat lahirnya
berbagai kebudayaan dan peradaban yang tinggi
Upaya Indonesia untuk menjadikan
Indonesia menjadi negara maju
1.
menjaga lingkungan dan mengelolanya
dengan baik
2.
mengurangi penggunaan bahan kimia
agar tetap lestari
3.
mendaur ulang agar tidak menjadi
sampah
a. Potensi alam wilayah
daratan
Pada umumnya wilayah
daratan di Indonesia sangat subur. Di dalamnya terkandung berbagai kekayaan
alam seperti minyak bumi, gas alam, emas, tembaga serta bahan mineral lainnya.
1) Dataran rendah
Dataran rendah merupakan
daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di atas permukaan air laut.
Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering dimanfaatkan
untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan perdagang-an. Tanaman
yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija. Dataran
rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan pusat industri.
Selain karena letaknya yang strategis di tepi laut, jalan-jalan di daerah dataran
rendah juga lebih mudah, tidak naik turun seperti di pegunungan.
2) Dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan
daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter. Dataran tinggi
sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat wisata. Tanaman yang
cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih,
dan sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain Dataran Tinggi
Dieng, Dataran Tinggi Alas, dan Dataran Tinggi Kerinci.
b. Potensi alam wilayah
perairan
1) Laut
Luas laut di Indonesia
adalah dua pertiga dari luas seluruh wilayah Indonesia. Luas wilayah perairan
Indonesia sebesar 5,8 juta km2 yang terdiri dari 3,1 juta km2 Perairan
Nusantara dan 2,7 km2 Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) atau 70
persen dari luas total Indonesia. Besarnya potensi sumber daya kelautan
Indonesia tersebut, potensi sumber daya ikan laut di seluruh perairan Indonesia
(tidak termasuk ikan hias) diduga sebesar 6,26 juta ton per tahun, tercermin
dengan besarnya keanekaragaman hayati, selain potensi budidaya perikanan pantai
di laut serta pariwisata bahari (Budiharsono S.,2001). Sumber daya alam yang terkandung
di dalamnya sangat banyak. Antara lain berbagai macam ikan, udang, kerang,
rumput laut serta mutiara. Selain itu berbagai bahan tambang juga terkandung di
dalam lautan. Laut dan selat (laut sempit) yang termasuk wilayah Indonesia
antara lain Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Sunda,
dan Selat Karimata.
2) Perairan darat
Perairan darat merupakan perairan yang berair
tawar. Yang termasuk perairan darat adalah sungai, danau dan waduk. Perairan
darat dapat dimanfaatkan untuk olah raga, sarana transportasi, rekreasi,
perikanan dan pertambangan. Air yang bertenaga seperti air terjun juga diman-faatkan
untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa contoh perairan daratan di Indonesia
antara lain Sungai Kapuas (Kalimantan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah),
Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera), Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan
Waduk Gajah Mungkur.
c. Potensi alam wilayah udara
Wilayah udara merupakan wilayah yang berada di
atas suatu negara. Suatu negara dapat memanfaatkan wilayah udaranya untuk
kebutuhan negaranya. Negara lain tidak boleh sembarangan masuk ke wilayah udara
suatu negara. Jika hendak mengambil manfaat harus dengan seijin negara
yang bersangkutan. Indonesia memiliki wilayah udara yang cukup luas. Dengan
wilayah udara ini kita dapat memanfaatkannya untuk sarana lalulintas udara,
sebagai sarana komunikasi dan olah raga udara. Pada wilayah udara ini juga
terdapat sinar matahari yang juga merupakan sumber daya alam. Sinar matahari
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tidak semua wilayah di dunia ini
terdapat sinar matahari sepanjang tahun. Tahukah kamu banyak wisatawan asing yang
datang ke Indonesia hanya untuk berjemur diri di pantai. Selain itu akhirakhir
ini telah ditemukan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber tenaga mobil.
Selain irit, mobil ini juga tidak menimbulkan pencemaran udara.
Klasifikasi Tenaga Kerja :
Klasifikasi Tenaga Kerja :
Tenaga Kerja Terdidik/ Tenaga Ahli/Tenaga Mahir
Tenaga
kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau
kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non
formal. Contohnya seperti sarjanaekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor,
master, dan lain sebagainya.
Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga
kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu
yangdidapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan
pendidikan karenayang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang
sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan
toko, tukang masak, montir, pelukis, danlain-lain.
Tenaga Kerja Tidak Terdidik Dan Tidak Terlatih
Tenaga
kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang
hanyamengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli,
buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi
contoh lainnya.
Masalah-masalah Ketenagakerjaan
1.
Pengangguran
Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja
yang tidak bekerja sama sekali atau bila bekerja namun kurang dari satu jam
dalam waktu satu minggu. Salah satu penyebab terjadinya pengangguran adalah
semakin kecilnya lapangan pekerjaan dan semakin bertambahnya jumlah penduduk
yang mencari pekerjaan.
2. Produktivitas Kerja rendah
Produktivitas kerja yang rendah memang
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
adalah
§ Kondisi pekerja
§ Sarana pendukung
§ Kebijakan perusahaan dan pemerintah
3. Upah rendah
Permasalahan tenaga kerja yang cukup
memprihatinkan adalah rendahnya tingkat upah. Upah rendah umumnya terjadi pada
sektor-sektor pertanian, industri kecil, dan sektor-sektor informal yang lain.
Pengupahan sering kali menjadi bahan perdebatan dan bahkan sering kali menjadi
pemicu pemogokan buruh.
Sarana Transportasi adalah
pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi
digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di
negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi.
Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian
besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi
sendiri dibagi 3 yaitu, Transportasi Darat,
laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan
banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih,
transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan
alat transportasi lainnya.
1. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi
segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan
tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di
atas permukaan air, kecuali jalan kereta api.
2. Pelabuhan adalah sebuah
fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan
memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.Pelabuhan biasanya
memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan
kapal-kapal yang berlabuh.
A. Negara- Negara Maju
Negara yang digolongkan sebagai negara maju
terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara)
Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan lain-lain. Ciri-Ciri
Negara Maju
- Pertanian
termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor
- Aktivitas
perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern
- Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi
secara cepat
- Sifat
kemandirian masayarakat tinggi
- Pendapatan
rata-rata penduduk tinggi
- Intensitas
mobilitas tinggi
- Angka
harapan hidup tinggi
- Pendidikan
dan keterampilan penduduk cukup tinggi
- Tidak
tergantung pada alam
B. Negara- Negara Berkembang
Sedangkan yang digolongkan negara berkembang
terdapat di BenuaAsia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat
beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia
Baru.
Ciri-Ciri Negara Berkembang
- Pertanian
termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri
dan keluarga
- Pada
umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana
tradisional
- Pendapatan
relatif rendah
- Pendidikan
penduduknya rata-rata rendah
- Sifat
penduduk kurang mandiri
- Sangat
tergantung pada alam
- Tingkat
pertumbuhan penduduk tinggi
- Angka
harapan hidup rendah
- Intensitas
rendah.
BAB 2 : PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA dari
NEGARA BERKEMBANG MENUJU NEGARA MAJU.
1.
Laju
Pertumbuhan Penduduk
2.
Kependudukan
a. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh
dari selisih kelahiran dan kematian.
Rumus pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut ini.
Pa = L – M
Keterangan:
Pa = Pertumbuhan penduduk alami
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
Pa = L – M
Keterangan:
Pa = Pertumbuhan penduduk alami
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
b . Pertumbuhan Penduduk Migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang
diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
Rumus pertumbuhan penduduk migrasi
Pertumbuhan penduduk
migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.Pm = I – E
Keterangan:
Pm = Pertumbuhan penduduk migrasi
I = Jumlah imigrasi
Rumus pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung
dengan rumus berikut ini.
P = (L – M) + (I – E)
Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi
P = (L – M) + (I – E)
Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi
- Faktor Pertambahan dan Pengurangan Jumlah penduduk.
a. Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)
Secara umum angka kelahiran dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasar, angka kelahiran khusus, dan angka kelahiran umum.
b . Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam
yaitu angka kematian kasar, angka kematian khusus, dan angka kematian bayi.
c . Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi angka pertumbuhan penduduk. Migrasiadalah
perpindahan penduduk. Orang dikatakan telah melakukan migrasi apabila orang tersebut telah melewati
batas administrasi wilayah lain.
1) Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.
2) Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan.
Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnya, sedangkan migrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya.
1) Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.
2) Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan.
Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnya, sedangkan migrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya.
- Macam-Macam Piramida Penduduk
1. Piramida Penduduk Ekspansif
Bentuk piramida ekspansif terjadi jika
sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida ini
dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya.
Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang.
Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang.
2. Piramida Penduduk Konstruktif
Bentuk piramida konstruktif terjadi jika
sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur dewasa. Bentuk piramida ini
dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur muda, melebar di kelompok
umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur tua. Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran
dan rendahnya tingkat kematian penduduk. Bentuk piramida seperti ini terdapat
di negara-negara maju, seperti Jepang dan Swedia.
3. Piramida Penduduk Stasioner
Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah
penduduk pada tiap kelompok umur (muda, dewasa, dan tua) relatif seimbang.
Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama atau rata di tiap
kelompok umur. Pada umumnya, bentuk piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang
telah lama maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang
rendah
- Akibat
Dari Laju Pertumbuhan Penduduk dan Solusinya.
- Persaingan Lapangan Pekerjaan
- Persaingan Untuk Mendapatkan Pemukiman
- Meningkatnya Jumlah Kemiskinan
- Rendahnya Kesempatan Pendidikan
Solusi :
- Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
- Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
- Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
- Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
- Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Hidup
- Pertumbuhan Ekonomi
Tahap-Tahap
Perkembangan Negara Menurut W.W. Rostow 06SEP
Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi
sebagai proses perubahan yang bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut
Rostow, suatu perekonomian akan berkembang menjadi perekonomian
maju dalam lima tahap.
a. Tahap Perekonomian Tradisional
Adapun ciri-ciri tahap perekonomian
tradisional sebagai berikut.
1) Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja
masih sangat rendah, karena belum mengenal ilmu pengetahuan
dan teknologi modern.
2) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di
sektor pertanian.
3) Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
4) Hubungan keluarga masih sangat erat dan
kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
b. Tahap Pra-Lepas Landas
Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat
namun terus bergerak, dan pada suatu titik mencapai prakondisi untuk
lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur
tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap ini
merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk
mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat
lepas landas adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di
bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa
transisi ini merupakan masa yang penting supaya berhasil pada tahap
lepas landas.
c. Tahap Lepas Landas (Take Off)
Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas
adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari ≤5%
menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri
yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-sektor lain,
3) terciptanya suatu rangka dasar politik,
sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan pertumbuhan dapat
berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal
dalam negeri, serta
4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam
kisaran waktu 20 tahun.
d. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting,
yaitu:
1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik,
2) watak pekerja berubah dari pekerja kasar
menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta sopan, serta
3) masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan
industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.
e. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High
Mass Consumption
Ciri-ciri tahap ini adalah:
1) angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih
baik,
2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang
semakin memadai,
3) negara mencari perluasan kekuatan di mata
dunia.
- Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbahan
ekonomi dinyatakan dengan angka presentase. Perekonomian suatu Negara tumbuh 3%
pertahun berarti PDB naik sebesar 3% pertahun angka presentase ini di sebut
laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi pada satu tahun tentu dapat
dilihat dengan menggunakan rumus berikut :
R(t-1,t)=PDBt
– PDBt-1 x 100%
PDBt-1
KETERANGAN :
- R adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakn dalam persen
- PDBt adalah pendapatan nasional pada tahun t
PDBt-1 adalah pendapatan nasional pada tahun t
( tahun sebelumnya )
-
Beberapa aspek yang dijadikan tolok ukur kualitas penduduk antara lain:a. Tingkat Pendidikan.
Pendidikan merupakan aspek penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, proses pendewasaan dan pengem bangan potensi penduduk dapat dikembangkan. Penduduk dengan tingkat pendidikan relatif lebih tinggi memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi jika dibandingkan dengan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika pemerintah Indonesia menempatkan kualitas penduduk sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kualitaspendidikan penduduk, dilakukan berbagai upaya oleh pemerintah, antaralain:1) membangun prasarana pendidikan sekolah ke berbagai penjuru tanah air;
2) menggalakkan wajib belajar sembilan tahun;
3) program buku dan perpustakaan masuk desa;
4) penayangan acara-acara pendidikan di berbagai media massa.b. Tingkat Kesehatan.
Parameter kedua yang dapat dijadikan ukuran kualitas penduduk adalah tingkat kesehatan. Hal ini dapat dipahami, sebab apalah artinya penduduk dengan kuantitas banyak, tingkat pen didikan tinggi, tetapi tingkat kesehatannya rendah dan sakit-sakitan, tetap saja produktivitas nya
rendah. Tingkat kesehatan penduduk dapat diukur dengan melihat aspek
angka kematian bayi dan angka harapan hidup.c. Tingkat Pendapatan.
Faktor ketiga yang dapat dijadikan parameter kualitas pen duduk adalah tingkat pendapatan yang berhubungan dengan status ekonomi sebagian besar penduduk di suatu wilayah. Pada umumnya negara-negara berkembang memiliki tingkat pendapatan penduduk lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Kecuali, pada beberapa negara berkembang di kawasan Asia yang memiliki sumber daya minyak dan gas bumi cukup berlimpah, seperti Arab Saudi dan Brunei Darussalam.- Keadaan Masyarakat Pasca pengakuan
Kedaulatan hingga Era Awal Reformasi
> Dengan disetujuinya KMB maka terbentuklah negara RIS yang terdiri dari 16 negara bagian.>Tanggal 15 agustus 1950, Indonesia kembali ke NKRI.>Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden, Dimulailah masa orde lama denga didasarkan sila pancasila yang ke-4>Pada tanggal 12 januari 1966, aksi mahasiswa mengeluarkan 3 tuntutan rakyat yang dikenal dengan Tritura.>Pada tanggal 11 Maret 1966, lahirlah SUPERSEMAR yang ditujukan kepada Letjen Soeharto.>Pelaksanaan pembangunan masa orde baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan.>Pemerintahan Orde baru mengembangkan praktik Korupsi,Kolusi,Nepotisme.>Pada masa reformasi , Presiden Soeharto mengundurkan diri, digantikan dengan wakilnya B.J Habibie. - Keadaan Masyarakat Pasca pengakuan
Kedaulatan hingga Era Awal Reformasi
Demikianlah Ringkasan materi IPS kelas 9 semester ganjil kurikulum 2013. Selamat Belajar!
"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia"-Ir. Soekarno-
Komentar
Posting Komentar